Tuesday, December 13, 2016

IRON NINJA (Novel Version)




Pada tahun 2030, di Jepang terdapat banyak penjahat berkeliaran. Mereka dipimpin oleh Kingukira. Kingukira adalah pembunuh yang kejam dan amat jahat serta bengis, sebab itu ia diberi julukan “Raja Pembunuh”. Sebenarnya Kingukira hanya orang biasa. Tetapi, ia ingin membalas dendam pada seseorang yang telah membunuh ayahnya dan ibunya. Kingukira sebenarnya bernama Azura. Karna keinginannya untuk membunuh orang yang telah membunuh orang tuanya, Kingukira bergabung dengan liga bernama “League of Murderer”. Setelah ia bergabung dengan liga itu, ia menjadi orang yang sangat jahat dan kejam serta bengis, ia juga tidak akan memberi ampun pada orang yang telah ia kalahkan. Setelah ia menjadi orang yang jahat, ia membunuh pemimpin “League of Murderer”. Setelah Kingukira membunuh pemimpinnya, ia diangkat menjadi pemimpin liga itu. Setelah liga itu dipimpin oleh Kingukira, kejahatan menjadi lebih merajalela. Tapi itu tidak bertahan lama. Karena ada ninja misterius yang melawan penjahat itu. Tetapi saat Kingukira ingin membunuh laki-laki itu, laki-laki itu menghilang.

18 tahun kemudian, hidup seorang pemuda bernama Hirasaki Ken. Ia berumur 18 tahun. Ia adalah seorang siswa SMA kelas 3 di SMA ternama di Kota Tokyo. Di sekolahnya, Ken adalah siswa teladan dan juga terpintar, selain itu ia juga berwajah tampan. Rambutnya berwarna coklat kehitaman, tubuhnya kurus namun terlihat kuat, matanya tajam bagaikan pedang. Sehingga tak heran jika ia disukai oleh banyak siswi di sekolahnya. Ia juga seringkali mendapat kado walaupun ia tidak sedang berulang tahun. Kado-kado tersebut berasal dari siswi-siswi di sekolahnya. Namun, ia hanya hidup sehari-hari dengan ibunya. Ayahnya menghilang saat Ken lahir.
Pada tahun 2049 ini, penjahat masih banyak sekali, dan mereka masih   berkeliaran diluar sana. Selain itu Kingukira masih hidup. Tetapi tidak ada yang tahu keberadaan Kingukira.

Suatu hari Ken pulang malam, karena harus bekerja kelompok. Tiba-tiba ada sekelompok orang yang mendatangi sebuah bank. Karena merasa tindakan itu mencurigakan, Ken mendatangi salah satu dari mereka. Ternyata itu adalah sekelompok pencuri yang ingin mencuri bank. Ken langsung memukul salah satu dari pencuri tersebut,
“Pergi kalian semua !!!” ucap Ken selagi memukul salah satu dari pencuri tersebut.
Namun, karena Ken hanya sendiri sedangkan pencuri itu berkelompok, Ken akhirnya dipukuli oleh para pencuri itu. Namun, tiba-tiba munculah seseorang berpakaiannya ninja. Anehnya kostum ninja itu terbuat dari besi berwarna merah dan hitam dengan 2 katana dan 4 pistol serta senjata-senjata tersembunyi layaknya seorang ninja. Ninja itu memukuli satu per satu pencuri yang ada. Setelah memukuli para pencuri, ninja itu membawa Ken yang telah babak belur menuju ke sebuah motor.
Ken bertanya, “Siapa kau?”.
 Namun, ninja itu hanya terdiam selagi mengobati luka Ken. Setelah mengobati luka Ken, ninja itu naik keatas motornya kemudian pergi meninggalkan Ken. Ken pun langsung berjalan menuju kerumahnya. Sesampai nya Ken di rumah ia langsung pergi menuju kamar nya dan tertidur karena sangat lelah. Setelah tertidur pulas, Ken bermimpi. Di dalam mimpi tersebut, Ken bertemu dengan seseorang. Orang itu berbadan kurus namun kekar, rambutnya berwarna coklat kehitaman persis seperti rambut Ken, matanya juga sangat tajam, lebih tajam dibandingkan Ken, di dagunya juga terdapat bekas cukuran . Wajah orang itu tak asing dimata Ken.
 Karena penasaran, Ken bertanya pada orang itu, “Si...siapa kau?”
dengan terbata-bata dan rasa ingin tahu yang besar Ken bertanya.
Orang itu berkata, “Aku adalah ayahmu Ken”.
“Ayah” dengan rasa senang bercampur dengan kaget, Ken mengucapkannya.
Namun, seketika terdapat sebuah lubang besar berwarna hitam dibelakang Ayah Ken. Lubang itu menyedot Ayah Ken.
 “Ayahhhhhh” Ken hanya sempat berteriak. Seketika itu juga, Ken terbangun dari tidurnya.

Ternyata hari sudah pagi. Ken langsung bangkit dari ranjangnya dan bergegas untuk mandi dan sarapan karena ia harus bersekolah. Setelah mandi ia pergi ke meja makan untuk memakan makanan masakan ibunya. Ketika makan,  Ken masih teringat mimpi yang barusan ia alami. Ibunya Ken bernama Ayane Minami. Ibu Ken berambut panjang dan berwarna hitam kecoklatan, berpostur sedang, serta memiliki pandangan yang tajam. Ibu Ken adalah orang yang  tegas terhadap Ken, tetapi ia akan sangat lembut kepada Ken ketika Ken terluka.
“Kenapa wajahmu babak belur nak?” Ibu Ken bertanya dengan raut wajah khawatir.  
“Tidak apa-apa bu” jawab Ken.
Ken berusaha untuk tidak memberi tahu apa yang terjadi semalam. Karena, ia takut ibunya akan khawatir. Namun, karena ibunya selalu bertanya, maka Ken akhirnya terpaksa untuk memberi tahu apa yang terjadi semalam. Ken berkata, “Semalam aku berusaha untuk menghentikan sebuah pencurian, tapi aku dipukuli oleh mereka. Namun, tanpa diduga datanglah seseorang berpakaian seperti ninja namun terbuat dari besi menolongku dan menghentikan pencurian tersebut”. Ibunya tersentak kaget mendengar yang dialami oleh Ken.
“Ada apa bu?” Ken bertanya.
 “Tidak apa-apa” jawab ibu.
Setelah itu Ken langsung bergegas untuk berangkat kesekolahnya. Sesampainya di sekolah, Ken seperti biasa disapa oleh siswi-siswi disekolahnya.
“Hai Ken” sapa seorang siswi bernama Akane.
Akane Kyoya atau akrab disebut Akane, adalah seorang siswi yang berbakat bermain kendo dan juga siswi yang pintar. Sehingga banyak teman-teman Ken yang menyukai Akane. Akane juga sahabat dan teman terdekat Ken. Ketika Ken menemui masalah Akane akan selalu membantunya. Begitu juga sebaliknya jika Akane menemui masalah Ken akan setia membantu. Setelah menyapa kembali Akane, Ken masuk kedalam kelasnya dan mengikuti pelajaran. Sebelum pelajaran dimulai, Akane bertanya kepada Ken. “Kenapa wajahmu babak belur seperti itu Ken?” tanya Akane dengan khawatir.
“Tidak apa-apa” jawab Ken.
Tak terasa ternyata waktu telah menunjukkan pukul 5 sore, matahari hampir tenggelam di ufuk barat, saatnya Ken untuk pulang sekolah. Ketika dalam perjalanan menuju ke rumahnya, Ken melihat seorang nenek-nenek mengejar seorang pencuri yang mengambil tas nenek-nenek itu. Ken langsung mengejar pencuri tersebut. Pencuri itu berlari dengan sangat cepat bagaikan cheetah yang sedang mengejar mangsanya. Namun pada akhirnya Ken dapat mengejarnya.
“Berikan kembali tas ini !!!” ucap Ken seraya memukul pencuri tersebut.
Pencuri itu langsung pingsan dan terkapar karena pukulan dari Ken. Akane berlari menuju Ken.
“Apa yang kau lakukan disini?” tanya Ken.
Akane menjawab “Aku sedang mengejar pencuri itu”.
Saat itu juga Ken melihat ninja berbaju besi di atas atap.
“Hei...siapa kau?” Ken bertanya pada ninja tersebut.
Ninja itu langsung melarikan diri. Ken langsung mengejar  ninja itu.
“Ayo kita kejar ninja itu!” ucap Ken kepada Akane.
 “Tunggu aku!” jawab Akane.
Ninja itu berlari di atas atap dengan sangat cepat, melebihi kecepatan pencuri.
Hingga akhirnya ninja itu berhenti di suatu tempat di sebuah hutan. Ninja itu tidak lagi mengetahui keberadaan Akane dan Ken. Tak nampak apapun di dalam hutan itu. Hanya terdapat sebuah air terjun yang sangat besar. Dan tanpa diduga air terjun tersebut berhenti dan terbukalah sebuah pintu yang amat besar. Ken dan Akane merasa kaget, ternyata dibalik  air terjun yang besar itu terdapat sebuah pintu yang amat besar. Ninja itu masuk kedalam pintu yang amat besar tersebut. Ternyata selama ini ninja itu bersembunyi di sebuah tempat dibelakang air terjun yang sangat besar. Ken dan Akane masuk dengan mengendap endap melalui pintu besar tersebut. Mungkin ninja itu lupa untuk menutup pintu raksasa tersebut, sehingga Ken dan Akane dapat masuk. Ninja itu membuka baju besi yang ia kenakan. Ternyata orang itu adalah orang yang ada di mimpi Ken. Ken sangat tercengang melihat orang itu. Ken langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan bertanya pada orang itu.
“Siapa kau?” tanya Ken dengan rasa masih tercengang dan kaget.
“Ternyata kau telah menemukanku Ken” jawab ninja itu dengan wajah tersenyum.
 “Si...siapa kau dan bagaimana kau mengetahui namaku?” sekali lagi Ken bertanya pada ninja tersebut dengan rasa penasaran.
“Aku adalah ayahmu Ken, namaku adalah Hirasaki Kenshi” jawab ninja tersebut.
“A.a..ayah” ucap Ken dengan kaget.
 Segera setelah itu, Ken langsung memeluk ayahnya dan menitihkan air mata senang karena telah bertemu ayahnya yang telah lama menghilang.
“Kemana saja ayah selama ini?” ujar Ken seraya mengusap air matanya.
 “Baiklah nak, ayah akan menceritakan sesuatu kepadamu” jawab Ayah Ken dengan tersenyum haru.
“Dahulu, ayah adalah seorang ilmuwan yang sangat terkenal. Karena ayah telah menciptakan banyak hal yang membantu pekerjaan manusia. Namun, ayah merasa sedih ketika melihat banyak tindakan kejahatan terjadi. Seringkali tindakan kejahatan terjadi pada malam hari, oleh karena itu, ayah menciptakan sebuah teknologi yang dapat membasmi kejahatan pada malam hari, yaitu, armor ninja yang terbuat dari besi. Ayah bekerja dengan armor ninja pada malam hari namun ayah bekerja untuk keadilan. Ayah juga mendapat bantuan dari seorang ilmuwan yang terkenal, bernama Profesor Kyoka Hiroshi. Dan sekarang kau harus menggantikan ayah untuk membasmi kejahatan” ujar Ayah Ken.
“Lalu kenapa ayah menghilang?” tanya Ken dengan penuh rasa ingin tahu yang tinggi.
“Ayah menghilang karena untuk melindungimu dan juga ibumu dari Kingukira. Kingukira akan mengejar ayah, oleh karena itu ayah tidak ingin melibatkan keluarga ayah” ujar Ayah Ken.
“Baiklah ayah, aku akan melawan kejahatan” ucap Ken dengan penuh semangat.
“Lalu siapa perempuan cantik di sebelahmu itu?” tanya Ayah Ken.
“Dia adalah sahabatku yah, kenalkan Akane, ini ayahku” ucap Ken kepada ayahnya dan Akane.
“Bukankah, kau adalah anak dari Profesor Kyoka Hiroshi?” tanya  Ayah Ken kepada Akane.
“Ya, ayahku adalah Profesor Hiroshi, berarti, selama ini ayahku bekerja denganmu profesor? Dan sekarang dimana ayahku?” tanya Akane dengan wajah khawatir dan penuh dengan rasa yang ingin tahu yang sangat tinggi.
“Ya, selama ini ayahmu bekerja denganku untuk membuat armor ini, namun, beliau meninggal karena dibunuh oleh Kingukira dan aku tidak bisa menyelamatkan dia” jawab Ayah Ken dengan raut muka sangat sedih dan menyesal. Akane langsung menangis mendengar kabar tersebut karena selama ini ia tidak tahu kemana ayahnya pergi. Ken langsung menenangkan Akane agar tidak menangis. “Namun, ayahmu memberikan sesuatu kepadamu. Yaitu sebuah armor ninja yang di rancang khusus untukmu” ucap Ayah Ken dengan perasaan turut sedih.
Setelah Akane tidak menangis, ia berkata, “Baiklah, aku akan ikut untuk melawan Kingukira”.
“Mulai esok hari, kalian akan berlatih untuk menjadi ninja yang sebenarnya untuk melawan Kingukira” ucap Ayah Ken dengan penuh semangat yang menggelora.
 “Kalian boleh untuk tinggal disini” ucap Ayah Ken.
“Ayah, aku akan membawa ibu untuk ke sini oleh karena itu aku akan pulang kerumah terlebih dahulu kemudian aku akan kembali kesini bersama ibu dan aku juga akan mengantar pulang Akane. Tapi, bolehkah aku meminjam kendaraan milikmu?” tanya Ken.
 “Tentu saja boleh” jawab Ayah Ken.
Setelah mengantar pulang Akane, Ken pulang kerumahnya. Ketika sampai kerumahnya, Ken memanggil-manggil ibunya, tetapi ibunya tidak ada. Ken sangatlah khawatir, setelah Ken berkeliling dirumahnya, ia pergi ke halaman belakang rumahnya. Ternyata di halaman tersebut sudah terdapat Kingukira dan para pasukan ninjanya. Ibunya Ken telah ditangkap oleh Kingukira. Kingukira langsung melempar bom gas tidur kepada Ken. Ken tertidur dan tidak sadar apa-apa.
Keesokan paginya, ketika matahari sedang menyingsing dari ufuk timur, Ken terbangun  dari tidurnya. Ia langsung bangkit dari tidurnya kemudian pergi ke gua ayahnya. Sesampainya ia di gua tersebut, Ken menceritakan semua apa yang ia alami semalam, ternyata di dalam gua tersebut telah hadir Akane. Ayah Ken sangatlah terkejut dan sangat marah.
 “Baiklah kita mulai saja latihan hari ini” ucap Ayah Ken.
Hari ini Ken dan Akane berlatih untuk menggunakan katana (pedang lengkung Jepang). Ken berkata, “Ayah aku tidak akan mau menggunakan katana, karena aku dapat membunuh siapa saja dengan katana”. “Tidak usah khawatir nak, katana yang ayah buat bermata terbalik, sehingga katana ini tidak dapat melukai siapapun” ucap Ayah Ken.Setelah diberi tahu bahwa pedang  itu bermata terbalik, Ken sangat bersemangat untuk berlatih. Pertama-tama mereka harus dapat menebas beberapa boneka besar yang terbuat dari kayu. Ken sangatlah mahir menggunakan katana karena ia telah banyak belajar kendo dari Akane. Esok harinya, mereka berlatih untuk menembak dengan pistol revolver dan juga pistol jenis desert eagle. Ken kembali khawatir karena tidak ingin membunuh siapapun. Namun, ayahnya berkata, “Tidak apa-apa nak peluru ini terbuat dari karet sehingga tidak akan membunuh orang”. Pada awalnya, Ken dan Akane mengalami kesulitan dalam kecepatan dan ketepatan menembak dan mengisi peluru, namun pada akhirnya mereka dapat melakukan itu dengan lancar. Pada hari ke-3, mereka berlatih untuk menggunakan alat-alat ninja : kusari-gama,shuriken,panah,dan nunchaku. Alat-alat tersebut digunakan hanya untuk melumpuhkan lawan sehingga tidak membunuh orang. Ken sangatlah lancar dalam menembakan anak panah dan juga melempar shuriken. Namun, Akane tidak lancar  menggunakan alat-alat tersebut, ia sangatlah lancar jika menggunakan kusari-gama dan juga nunchaku. Secara keseluruhan mereka sudah lancar untuk menggunakannya hanya perlu disempurnakan. Pada hari ke-4 mereka berlatih kecepatan dan kelincahan melewati rintangan yang ada. Pertama kali mencoba, Ken kurang cepat dan lincah, karena Ken tidak pandai dalam pelajaran olahraga dalam sekolahnya. Namun, Akane sangatlah lancar karena ia adalah seorang atlet olahraga.
Mereka melakukan latihan tersebut hingga tak terasa mereka telah berlatih selama 1 bulan. Saatnya untuk mencoba armor ninja yang telah dirancang. Tetapi mereka tidak tahu keberadaan Kingukira. Akan tetapi, seperti biasa Profesor Kenshi pasti mempunyai rencana, yaitu menunggu penjahat keluar, lalu menanyakan dimana keberadaan Kingukira. Pada suatu malam, sekelompok penjahat hendak beraksi. Mereka hendak untuk membegal sebuah mobil. Ken dan Akane mengendap–endap diatas atap agar tidak ketahuan. Mereka menunggu saat yang tepat untuk menyerang. Tak lama kemudian, Ken langsung melompat dari atap dan menyerang sekelompok penjahat itu. Ken menghunus kedua katananya yang bermata terbalik kemudian mulai menyerang. Akane juga turut membantu. Terdapat seorang penjahat yang hendak memukul Ken dengan tongkat bisbol, namun Ken dapat menangkisnya dengan katana ditangan kanannya dan menyerang penjahat itu dengan katana ditangan kirinya. Setelah sekelompok penjahat itu kesakitan, mereka hendak melarikan diri. Akan tetapi Ken menarik kerah baju salah satu penjahat hingga penjahat itu terjatuh ke tanah. Setelah terjatuh, Ken dan Akane menanyakan keberadaan Kingukira kepada penjahat tersebut.
“Di mana keberadaan Kingukira?” tanya Ken dengan penuh amarah.
 “Tidak, aku tidak akan memberitahumu tentang keberadaan Kingukira” jawab penjahat tersebut dengan berlagak sok jagoan. Ken tetap menanyakan keberadaan Kingukira kepada penjahat tersebut berkali-kali. “Ba....baiklah, Kingukira bersembunyi di sebuah gudang tua dekat pegunungan yang angker dan juga jauh dari kota” ucap penjahat itu dengan ketakutan dan wajah yang sudah babak belur. Setelah mereka mengetahui keberadaan Kingukira mereka menyerahkan semua penjahat itu kepada polisi setempat untuk diadili. Keesokan harinya, mereka mengatur strategi untuk menyerang markas Kingukira. Strategi itu adalah, Ken menyerang Kingukira sedangkan Akane menyelamatkan Ibu Ken. Selagi menunggu pada malam hari, Ken dan Akane berlatih untuk mempersiapkan pertarungan melawan Kingukira. Tak terasa matahari telah terbenam di ufuk barat langit mulai gelap, mereka bersiap-siap untuk menyerang markas Kingukira. Mereka memakai armor mereka masing-masing. Tiba- tiba Profesor Kenshi memberikan katana khusus kepada Ken. Katana tersebut hanya berbentuk sebuah tongkat yang terbuat dari besi dengan panjang sekitar 20 cm. Profesor Kenshi memberikan 2 buah tongkat. Tongkat itu akan berubah menjadi katana apabila Ken mengucapkan kata “Henshin”.
Ken mencobanya, “Henshin” ucap Ken.
 Ternyata memang benar, tongkat tersebut berubah menjadi katana. Katana itu terbuat dari besi adamantium. Besi adamantium adalah besi terkuat di dunia. Besi itu tidak dapat patah meskipun diserang berkali-kali dengan pedang yang lebih besar.  Serta jika katana itu dibakar berjam-jam dengan suhu beribu-ribu celcius, katana itu tidak akan sedikitpun meleleh. Salah satu katana terukir gambar naga dan terdapat tulisan kasai. Dan satunya lagi terukir gambar harimau dan terdapat tulisan mizu. Katana itu Tongkat tersebut juga dapat memanjang menjadi sekitar 188 cm dengan cara menyatukan kedua tongkat. Dan tidak lupa Profesor Kenshi memberikan senjata spesial juga kepada Akane. Senjata itu berupa nunchaku yang dapat diubah menjadi kusari gama. Nunchaku itu berwarna keemasan dan juga terdapat ukiran bergambar elang. Sekali lagi Profesor Kenshi memberikan senjata spesial, namun kali ini profesor memberikan kepada Ken dan Akane. Senjata itu berupa panah yang keakuratannya melebihi sniper tipe Z93. Selain itu, panah itu juga dapat dilipat sehingga lebih praktis untuk dibawa. Tidak lupa anak panah yang digunakan berujung karet, agar tidak membunuh orang. Setelah selesai berkemas, Ken dan Akane bergegas menuju ke mobil mereka. Mobil itu tahan peluru serta dapat terbang. Mobil itu bermodel ferrari. Perjalanan menuju markas Kingukira, sekitar 15 menit jika dengan terbang.
Sesampainya Ken dan Akane di markas Kingukira, mereka berpisah. Mereka masuk lewat atap agar tidak ketahuan oleh Kingukira dan pengikutnya. Akane bertugas untuk menyelamatkan Ibu Ken, sedangkan Ken bertugas untuk mengalahkan Kingukira. Markas Kingukira nampak sangat sepi dan gelap bagai hutan belantara. Ketika Ken masuk, tanpa diduga semua lampu menyala, dan ternyata, Kingukira dan para pengikutnya telah mengetahui tentang hal ini. “Hai ninja pengecut, kalau berani, lawan aku sekarang tidak usah sembunyi lagi” ucap Kingukira dengan sangat lantang dan keras serta nada seorang pembunuh kejam.
“Jadi selama ini, kau telah memata-mataiku?” tanya Ken.
“Benar sekali anak muda” jawab Kingukira dengan wajah menyeringai.
“Namun, dalam pertarungan ini hanya kita berdua saja yang bertarung, dan ini adalah pertarungan dengan menggunakan pedang, tidak boleh menggunakan senjata lain kecuali pedang” ucap Kingukira. Ken melepas semua senjatanya kecuali katananya yang bermata terbalik.
“Henshin” ucap Ken untuk mengeluarkan pedangnya.
Kingukira bersenjata sebuah pedang yang besar, seukuran dengan tubuhnya. Kinggukira membuka bajunya, terdapat sebuah selang yang menempel di punggung  Kingukira. Selang itu berisi sebuah cairan berwarna merah. Ken tidak mengetahui apa kegunaan cairan itu, namun Ken juga tidak begitu peduli tentang cairan tersebut. Pertandingan dimulai. Kingukira menyerang Ken pertama kali dengan pedang besarnya. Namun, Ken dapat menghindar ke samping kanan. Ken menyerang dengan katananya namun dengan sangat mudah ditangkis oleh Kingukira. Pedang Kingukira 40 cm lebih panjang dibanding pedang Ken, sehingga lebih mudah Kingukira untuk menangkis serangan. Ken menyerang sekali lagi, namun serangan itu ditangkis oleh Kingukira. Ketika Kingukira menyerang  dengan penuh amarah untuk membalas, Ken menangkisnya dengan kedua katananya.
“Trangggggg” suara decitan pedang mereka berdua sangatlah keras.
Tetapi, tanpa diduga-duga, pedang besar Kingukira patah. Kingukira tidak mempedulikan pedangnya patah. Kingukira marah, dan  berlari untuk memukul Ken. Tetapi Ken menghindar melewati bawah Kingukira. Kingukira tetap bersikeras untuk membunuh Ken, meskipun pedangnya telah patah. Kingukira berlari ke arah Ken untuk memukul Ken sekali lagi. Karena Ken sudah mengetahui taktik Kingukira, Ken langsung menendang persis di muka Kingukira. Tendangan itu membuat Kingukira pusing. Setelah terkena tendangan, Kingukira menekan sebuah tombol di tangannya. Tiba-tiba mata Kingukira memerah dan otot-otot tubuhnya membesar. Dari lengannya tumbuh duri-duri yang sangat tajam. Salah satu duri, tumbuh memanjang. Panjang nya sekitar 60 cm. Duri yang tumbuh memanjang itu tumbuh di tangan kanan dan kirinya. Hal itu membuat Kingukira menjadi sebuah monster yang berwajah sangat menyeramkan dan kejam. Di sisi lain, Akane berusaha untuk menyelamatkan Ibu Ken.
Tanpa diduga-duga seseorang berkata, “Halo ninja bodoh”.
Akane tidak tahu siapa itu karena gelap gulita. Tiba-tiba lampu menyala dan orang itu terlihat. Orang itu berjenis kelamin perempuan dengan rambut merah kecoklatan serta bertubuh kurus dan dia juga seorang ninja/kunoichi. Akane juga melihat Ibu Ken terikat disebuah kursi dan tidak tersadarkan. “Namaku adalah Marilyn Fukuoka, aku adalah seorang blasteran asal Negara Amerika, ayahku adalah orang Amerika sedangkan ibuku adalah orang Jepang. Namun mereka meninggalkanku di sebuah tong sampah, untungnya Kingukira menemukanku dan merawatku hingga sekarang. Sebagai balasannya aku dilatih untuk menjadi pasukan pembunuh dan aku harus mengikuti perintah Kingukira. Aku juga adalah orang yang membunuh Profesor Kyoka Hiroshi, alias ayahmu bukan?” ucap Marilyn. Amarah Akane langsung tersulut. “Jadi kau yang selama ini membunuh ayahku, kalau benar, akan kuhabisi kau” ucap Akane dengan penuh amarah. Akane menyerang dengan pedangnya, namun serangan itu tertangkis oleh Marilyn. Pertarungan itu terjadi dengan sangat cepat. Disisi lain, Ken sedang menghindar dari serangan Kingukira. Sebelum Kingukira memencet sebuah tombol di tangannya, Kingukira tidak begitu agresif. Sekarang, Kingukira selalu menyerang dan tidak memberi Ken ampun dan kesempatan untuk menyerang sehingga Ken selalu menghindar. Ken melompat kebelakang, Kingukira mengejar Ken dan hendak untuk munusuk Ken. Tetapi, berhasil menendang kepala Kingukira lagi. Namun kali ini, Kingukira tidak merasa pusing sedikitpun. Bahkan kaki Ken yang terasa sakit. Ken berlari tetapi tetap dikejar oleh Kingukira. Ken mempunyai sebuah ide, ide itu berupa Ken harus memotong duri yang tumbuh memanjang di tangan Kingukira. Ken mencobanya, kali ini ia tidak berhasil untuk mmotongnya, karena Kingukira menghindar dengan sangat cepat. Ken mencobanya sekali lagi, kali ini ia berhasil untuk memotong duri yang tumbuh memanjang itu. Tetapi, alangkah terkejutnya Ken, ketika melihat duri itu tumbuh lagi. Ken sudah mulai  kelelahan akibat menghindar dari serangan Kingukira yang sangat agresif. Di sisi lain, Akane masih bertarung dengan Marilyn. Akane sangatlah agresif, karena ia ingin mengalahkan orang yang telah membunuh ayahnya. Tetapi, Marilyn dengan mudahnya menangkis serangan dari Akane. Padahal serangan Akane itu sangatlah cepat bagai kilat yang menyambar-nyambar. Akane tidak dapat mengendalikan amarahnya.  Karena menyerang dengan penuh amarah, Akane tidak sadar bahwa Marilyn melepaskan tendangan ke arah muka Akane dangan sangat kuat. Akane langsung terpental dan langsung terkapar di lantai. Namun seperti biasa ia tetap terbangun dan tidak menyerah. Ia mencoba untuk  mengayunkan pedangnya tetapi ia tidak kuat karena rasa sakit dimukanya dan rasa lelah masih ada. Akane mengambil pistolnya, kemudian menembakan pelurunya kepada Marilyn. Karena tertawa karena Akane terpental, Marilyn tidak menyadari ada peluru yang menuju kearahnya. Marilyn terpental lebih jauh dibanding ketika Akane terpental. Itu dikarenakan karena pistol yang digunakan Akane adalah jenis desert eagle. Jenis desert eagle adalah pistol terkuat di dunia. Marilyn tidak mati ia hanya pingsan karena, peluru yang digunakan oleh Akane adalah peluru karet sehingga tidak membunuh Marilyn. Setelah berhasil mengalahkan Marilyn, Akane berjalan menuju Ibu Ken untuk melepaskan ikatan yang  mengikat tubuh Ibu Ken. Setelah Akane melepaskan ikatan yang melilit tubuh Ibu Ken, Akane menaiki mobilnya dengan membawa Ibu Ken untuk kembali ke gua tempat Ayah Ken berada sehingga Ibu Ken dapat di pulihkan.
  “Misi selesai Ken, aku telah menyelamatkan ibumu” ucap Akane pada Ken dengan menggunakan headset.
“Terima kasih Akane” jawab Ken
Saat itu, Ken masih berusaha menghindar dari serangan Kingukira. Hingga  akhirnya Ken terpojok dan tidak dapat kemana-mana. Ken hanya dapat berfikir sejenak. Setelah ia amati, bahwa sumber kekuatan Kingukira berasal dari sebuah selang yang mengalirkan cairan berwarna merah. Ia akan mencoba cara itu. Ketika Kingukira menyerang Ken, Ken lompat keatas tubuh Kingukira, kemudian Ken memotong selang itu. Duri yang tumbuh di tangan Kingukira, langsung patah semuanya, mata Kingukira menjadi biasa kembali, otot-otot Kingukira mengecil kembali. Setelah kekuatannya menghilang, Kingukira melarikan diri dengan menaiki helikopter. Tetapi Ken tidak mau menyerah, ia mengambil sebuah tali kemudian ikut menaiki helikopter itu. Karena orang yang mengemudikan helikopter tersebut takut, maka ia meniggalkan helikopter dengan menggunakan parasut. Hal itu membuat helikopter yang Kingukira tumpangi oleng dan menjatuhkan Kingukira. Ken hendak meraih Kingukira, tetapi ia  tidak sempat. Kingukira terjatuh kedalam sebuah danau yang dalam. Ken pun juga menyelamatkan diri dengan menggunakan parasut. Ken akhirnya dapat kembali ke gua tempat ayah dan ibunya berada. Sejak peristiwa itu tidak lagi kejahatan merajalela. Jepang menjadi aman dan damai.          

No comments:

Post a Comment