Pada tahun 2030, di
Jepang terdapat banyak penjahat berkeliaran. Mereka dipimpin oleh Kingukira.
Kingukira adalah pembunuh yang kejam dan amat jahat serta bengis, sebab itu ia
diberi julukan “Raja Pembunuh”. Sebenarnya Kingukira hanya orang biasa. Tetapi,
ia ingin membalas dendam pada seseorang yang telah membunuh ayahnya dan ibunya.
Kingukira sebenarnya bernama Azura. Karna keinginannya untuk membunuh orang
yang telah membunuh orang tuanya, Kingukira bergabung dengan liga bernama
“League of Murderer”. Setelah ia bergabung dengan liga itu, ia menjadi orang
yang sangat jahat dan kejam serta bengis, ia juga tidak akan memberi ampun pada
orang yang telah ia kalahkan. Setelah ia menjadi orang yang jahat, ia membunuh
pemimpin “League of Murderer”. Setelah Kingukira membunuh pemimpinnya, ia
diangkat menjadi pemimpin liga itu. Setelah liga itu dipimpin oleh Kingukira,
kejahatan menjadi lebih merajalela. Tapi itu tidak bertahan lama. Karena ada
ninja misterius yang melawan penjahat itu. Tetapi saat Kingukira ingin membunuh
laki-laki itu, laki-laki itu menghilang.
18 tahun kemudian,
hidup seorang pemuda bernama Hirasaki Ken. Ia berumur 18 tahun. Ia adalah
seorang siswa SMA kelas 3 di SMA ternama di Kota Tokyo. Di sekolahnya, Ken adalah
siswa teladan dan juga terpintar, selain itu ia juga berwajah tampan. Rambutnya
berwarna coklat kehitaman, tubuhnya kurus namun terlihat kuat, matanya tajam
bagaikan pedang. Sehingga tak heran jika ia disukai oleh banyak siswi di
sekolahnya. Ia juga seringkali mendapat kado walaupun ia tidak sedang berulang
tahun. Kado-kado tersebut berasal dari siswi-siswi di sekolahnya. Namun, ia
hanya hidup sehari-hari dengan ibunya. Ayahnya menghilang saat Ken lahir.
Pada tahun 2049 ini,
penjahat masih banyak sekali, dan mereka masih
berkeliaran diluar sana. Selain
itu Kingukira masih hidup. Tetapi tidak ada yang tahu keberadaan Kingukira.
Suatu hari Ken pulang
malam, karena harus bekerja kelompok. Tiba-tiba ada sekelompok orang yang mendatangi
sebuah bank. Karena merasa tindakan itu mencurigakan, Ken mendatangi salah satu
dari mereka. Ternyata itu adalah sekelompok pencuri yang ingin mencuri bank.
Ken langsung memukul salah satu dari pencuri tersebut,
“Pergi kalian semua
!!!” ucap Ken selagi memukul salah satu dari pencuri tersebut.
Namun, karena Ken hanya
sendiri sedangkan pencuri itu berkelompok, Ken akhirnya dipukuli oleh para
pencuri itu. Namun, tiba-tiba munculah seseorang berpakaiannya ninja. Anehnya
kostum ninja itu terbuat dari besi berwarna merah dan hitam dengan 2 katana dan
4 pistol serta senjata-senjata tersembunyi layaknya seorang ninja. Ninja itu
memukuli satu per satu pencuri yang ada. Setelah memukuli para pencuri, ninja
itu membawa Ken yang telah babak belur menuju ke sebuah motor.
Ken bertanya, “Siapa
kau?”.
Namun, ninja itu hanya terdiam selagi
mengobati luka Ken. Setelah mengobati luka Ken, ninja itu naik keatas motornya
kemudian pergi meninggalkan Ken. Ken pun langsung berjalan menuju kerumahnya.
Sesampai nya Ken di rumah ia langsung pergi menuju kamar nya dan tertidur
karena sangat lelah. Setelah tertidur pulas, Ken bermimpi. Di dalam mimpi
tersebut, Ken bertemu dengan seseorang. Orang itu berbadan kurus namun kekar,
rambutnya berwarna coklat kehitaman persis seperti rambut Ken, matanya juga
sangat tajam, lebih tajam dibandingkan Ken, di dagunya juga terdapat bekas
cukuran . Wajah orang itu tak asing dimata Ken.
Karena penasaran, Ken bertanya pada orang itu,
“Si...siapa kau?”
dengan
terbata-bata dan rasa ingin tahu yang besar Ken bertanya.
Orang itu berkata, “Aku
adalah ayahmu Ken”.
“Ayah” dengan rasa
senang bercampur dengan kaget, Ken mengucapkannya.
Namun, seketika
terdapat sebuah lubang besar berwarna hitam dibelakang Ayah Ken. Lubang itu
menyedot Ayah Ken.
“Ayahhhhhh” Ken hanya sempat berteriak.
Seketika itu juga, Ken terbangun dari tidurnya.
Ternyata hari sudah
pagi. Ken langsung bangkit dari ranjangnya dan bergegas untuk mandi dan sarapan
karena ia harus bersekolah. Setelah mandi ia pergi ke meja makan untuk memakan
makanan masakan ibunya. Ketika makan, Ken masih teringat mimpi yang barusan ia
alami. Ibunya Ken bernama Ayane Minami. Ibu Ken berambut panjang dan berwarna hitam
kecoklatan, berpostur sedang, serta memiliki pandangan yang tajam. Ibu Ken
adalah orang yang tegas terhadap Ken,
tetapi ia akan sangat lembut kepada Ken ketika Ken terluka.
“Kenapa wajahmu babak
belur nak?” Ibu Ken bertanya dengan raut wajah khawatir.
“Tidak apa-apa bu”
jawab Ken.
Ken berusaha untuk
tidak memberi tahu apa yang terjadi semalam. Karena, ia takut ibunya akan khawatir.
Namun, karena ibunya selalu bertanya, maka Ken akhirnya terpaksa untuk memberi
tahu apa yang terjadi semalam. Ken berkata, “Semalam aku berusaha untuk
menghentikan sebuah pencurian, tapi aku dipukuli oleh mereka. Namun, tanpa
diduga datanglah seseorang berpakaian seperti ninja namun terbuat dari besi
menolongku dan menghentikan pencurian tersebut”. Ibunya tersentak kaget
mendengar yang dialami oleh Ken.
“Ada apa bu?” Ken
bertanya.
“Tidak apa-apa” jawab ibu.
Setelah itu Ken
langsung bergegas untuk berangkat kesekolahnya. Sesampainya di sekolah, Ken
seperti biasa disapa oleh siswi-siswi disekolahnya.
“Hai Ken” sapa seorang
siswi bernama Akane.
Akane Kyoya atau akrab
disebut Akane, adalah seorang siswi yang berbakat bermain kendo dan juga siswi
yang pintar. Sehingga banyak teman-teman Ken yang menyukai Akane. Akane juga
sahabat dan teman terdekat Ken. Ketika Ken menemui masalah Akane akan selalu
membantunya. Begitu juga sebaliknya jika Akane menemui masalah Ken akan setia
membantu. Setelah menyapa kembali Akane, Ken masuk kedalam kelasnya dan
mengikuti pelajaran. Sebelum pelajaran dimulai, Akane bertanya kepada Ken.
“Kenapa wajahmu babak belur seperti itu Ken?” tanya Akane dengan khawatir.
“Tidak apa-apa” jawab
Ken.
Tak terasa ternyata
waktu telah menunjukkan pukul 5 sore, matahari hampir tenggelam di ufuk barat, saatnya
Ken untuk pulang sekolah. Ketika dalam perjalanan menuju ke rumahnya, Ken
melihat seorang nenek-nenek mengejar seorang pencuri yang mengambil tas
nenek-nenek itu. Ken langsung mengejar pencuri tersebut. Pencuri itu berlari
dengan sangat cepat bagaikan cheetah yang sedang mengejar mangsanya. Namun pada
akhirnya Ken dapat mengejarnya.
“Berikan kembali tas
ini !!!” ucap Ken seraya memukul pencuri tersebut.
Pencuri itu langsung pingsan
dan terkapar karena pukulan dari Ken. Akane berlari menuju Ken.
“Apa yang kau lakukan
disini?” tanya Ken.
Akane menjawab “Aku
sedang mengejar pencuri itu”.
Saat itu juga Ken
melihat ninja berbaju besi di atas atap.
“Hei...siapa kau?” Ken
bertanya pada ninja tersebut.
Ninja itu langsung
melarikan diri. Ken langsung mengejar
ninja itu.
“Ayo kita kejar ninja
itu!” ucap Ken kepada Akane.
“Tunggu aku!” jawab Akane.
Ninja itu berlari di
atas atap dengan sangat cepat, melebihi kecepatan pencuri.
Hingga akhirnya ninja
itu berhenti di suatu tempat di sebuah hutan. Ninja itu tidak lagi mengetahui keberadaan
Akane dan Ken. Tak nampak apapun di dalam hutan itu. Hanya terdapat sebuah air
terjun yang sangat besar. Dan tanpa diduga air terjun tersebut berhenti dan
terbukalah sebuah pintu yang amat besar. Ken dan Akane merasa kaget, ternyata
dibalik air terjun yang besar itu
terdapat sebuah pintu yang amat besar. Ninja itu masuk kedalam pintu yang amat
besar tersebut. Ternyata selama ini ninja itu bersembunyi di sebuah tempat
dibelakang air terjun yang sangat besar. Ken dan Akane masuk dengan mengendap
endap melalui pintu besar tersebut. Mungkin ninja itu lupa untuk menutup pintu
raksasa tersebut, sehingga Ken dan Akane dapat masuk. Ninja itu membuka baju besi
yang ia kenakan. Ternyata orang itu adalah orang yang ada di mimpi Ken. Ken
sangat tercengang melihat orang itu. Ken langsung keluar dari tempat
persembunyiannya dan bertanya pada orang itu.
“Siapa kau?” tanya Ken
dengan rasa masih tercengang dan kaget.
“Ternyata kau telah
menemukanku Ken” jawab ninja itu dengan wajah tersenyum.
“Si...siapa kau dan bagaimana kau mengetahui
namaku?” sekali lagi Ken bertanya pada ninja tersebut dengan rasa penasaran.
“Aku adalah ayahmu Ken,
namaku adalah Hirasaki Kenshi” jawab ninja tersebut.
“A.a..ayah” ucap Ken
dengan kaget.
Segera setelah itu, Ken langsung memeluk
ayahnya dan menitihkan air mata senang karena telah bertemu ayahnya yang telah
lama menghilang.
“Kemana saja ayah
selama ini?” ujar Ken seraya mengusap air matanya.
“Baiklah nak, ayah akan menceritakan sesuatu
kepadamu” jawab Ayah Ken dengan tersenyum haru.
“Dahulu, ayah adalah
seorang ilmuwan yang sangat terkenal. Karena ayah telah menciptakan banyak hal
yang membantu pekerjaan manusia. Namun, ayah merasa sedih ketika melihat banyak
tindakan kejahatan terjadi. Seringkali tindakan kejahatan terjadi pada malam
hari, oleh karena itu, ayah menciptakan sebuah teknologi yang dapat membasmi
kejahatan pada malam hari, yaitu, armor ninja yang terbuat dari besi. Ayah
bekerja dengan armor ninja pada malam hari namun ayah bekerja untuk keadilan. Ayah
juga mendapat bantuan dari seorang ilmuwan yang terkenal, bernama Profesor
Kyoka Hiroshi. Dan sekarang kau harus menggantikan ayah untuk membasmi
kejahatan” ujar Ayah Ken.
“Lalu kenapa ayah
menghilang?” tanya Ken dengan penuh rasa ingin tahu yang tinggi.
“Ayah menghilang karena
untuk melindungimu dan juga ibumu dari Kingukira. Kingukira akan mengejar ayah,
oleh karena itu ayah tidak ingin melibatkan keluarga ayah” ujar Ayah Ken.
“Baiklah ayah, aku akan
melawan kejahatan” ucap Ken dengan penuh semangat.
“Lalu siapa perempuan cantik
di sebelahmu itu?” tanya Ayah Ken.
“Dia adalah sahabatku yah,
kenalkan Akane, ini ayahku” ucap Ken kepada ayahnya dan Akane.
“Bukankah, kau adalah
anak dari Profesor Kyoka Hiroshi?” tanya
Ayah Ken kepada Akane.
“Ya, ayahku adalah
Profesor Hiroshi, berarti, selama ini ayahku bekerja denganmu profesor? Dan
sekarang dimana ayahku?” tanya Akane dengan wajah khawatir dan penuh dengan
rasa yang ingin tahu yang sangat tinggi.
“Ya,
selama ini ayahmu bekerja denganku untuk membuat armor ini, namun, beliau
meninggal karena dibunuh oleh Kingukira dan aku tidak bisa menyelamatkan dia”
jawab Ayah Ken dengan raut muka sangat sedih dan menyesal. Akane langsung
menangis mendengar kabar tersebut karena selama ini ia tidak tahu kemana
ayahnya pergi. Ken langsung menenangkan Akane agar tidak menangis. “Namun,
ayahmu memberikan sesuatu kepadamu. Yaitu sebuah armor ninja yang di rancang
khusus untukmu” ucap Ayah Ken dengan perasaan turut sedih.
Setelah Akane tidak
menangis, ia berkata, “Baiklah, aku akan ikut untuk melawan Kingukira”.
“Mulai esok hari,
kalian akan berlatih untuk menjadi ninja yang sebenarnya untuk melawan
Kingukira” ucap Ayah Ken dengan penuh semangat yang menggelora.
“Kalian boleh untuk tinggal disini” ucap Ayah
Ken.
“Ayah, aku akan membawa
ibu untuk ke sini oleh karena itu aku akan pulang kerumah terlebih dahulu
kemudian aku akan kembali kesini bersama ibu dan aku juga akan mengantar pulang
Akane. Tapi, bolehkah aku meminjam kendaraan milikmu?” tanya Ken.
“Tentu saja boleh” jawab Ayah Ken.
Setelah mengantar
pulang Akane, Ken pulang kerumahnya. Ketika sampai kerumahnya, Ken
memanggil-manggil ibunya, tetapi ibunya tidak ada. Ken sangatlah khawatir,
setelah Ken berkeliling dirumahnya, ia pergi ke halaman belakang rumahnya.
Ternyata di halaman tersebut sudah terdapat Kingukira dan para pasukan
ninjanya. Ibunya Ken telah ditangkap oleh Kingukira. Kingukira langsung melempar
bom gas tidur kepada Ken. Ken tertidur dan tidak sadar apa-apa.
Keesokan paginya,
ketika matahari sedang menyingsing dari ufuk timur, Ken terbangun dari tidurnya. Ia langsung bangkit dari
tidurnya kemudian pergi ke gua ayahnya. Sesampainya ia di gua tersebut, Ken
menceritakan semua apa yang ia alami semalam, ternyata di dalam gua tersebut
telah hadir Akane. Ayah Ken sangatlah terkejut dan sangat marah.
“Baiklah kita mulai saja latihan hari ini”
ucap Ayah Ken.
Hari ini Ken dan Akane
berlatih untuk menggunakan katana (pedang lengkung Jepang). Ken berkata, “Ayah
aku tidak akan mau menggunakan katana, karena aku dapat membunuh siapa saja
dengan katana”. “Tidak usah khawatir nak, katana yang ayah buat bermata
terbalik, sehingga katana ini tidak dapat melukai siapapun” ucap Ayah Ken.Setelah
diberi tahu bahwa pedang itu bermata
terbalik, Ken sangat bersemangat untuk berlatih. Pertama-tama mereka harus
dapat menebas beberapa boneka besar yang terbuat dari kayu. Ken sangatlah mahir
menggunakan katana karena ia telah banyak belajar kendo dari Akane. Esok
harinya, mereka berlatih untuk menembak dengan pistol revolver dan juga pistol
jenis desert eagle. Ken kembali khawatir karena tidak ingin membunuh siapapun.
Namun, ayahnya berkata, “Tidak apa-apa nak peluru ini terbuat dari karet
sehingga tidak akan membunuh orang”. Pada awalnya, Ken dan Akane mengalami
kesulitan dalam kecepatan dan ketepatan menembak dan mengisi peluru, namun pada
akhirnya mereka dapat melakukan itu dengan lancar. Pada hari ke-3, mereka
berlatih untuk menggunakan alat-alat ninja : kusari-gama,shuriken,panah,dan
nunchaku. Alat-alat tersebut digunakan hanya untuk melumpuhkan lawan sehingga
tidak membunuh orang. Ken sangatlah lancar dalam menembakan anak panah dan juga
melempar shuriken. Namun, Akane tidak lancar
menggunakan alat-alat tersebut, ia sangatlah lancar jika menggunakan
kusari-gama dan juga nunchaku. Secara keseluruhan mereka sudah lancar untuk
menggunakannya hanya perlu disempurnakan. Pada hari ke-4 mereka berlatih kecepatan
dan kelincahan melewati rintangan yang ada. Pertama kali mencoba, Ken kurang
cepat dan lincah, karena Ken tidak pandai dalam pelajaran olahraga dalam
sekolahnya. Namun, Akane sangatlah lancar karena ia adalah seorang atlet
olahraga.
Mereka melakukan latihan
tersebut hingga tak terasa mereka telah berlatih selama 1 bulan. Saatnya untuk
mencoba armor ninja yang telah dirancang. Tetapi mereka tidak tahu keberadaan
Kingukira. Akan tetapi, seperti biasa Profesor Kenshi pasti mempunyai rencana,
yaitu menunggu penjahat keluar, lalu menanyakan dimana keberadaan Kingukira. Pada
suatu malam, sekelompok penjahat hendak beraksi. Mereka hendak untuk membegal
sebuah mobil. Ken dan Akane mengendap–endap diatas atap agar tidak ketahuan.
Mereka menunggu saat yang tepat untuk menyerang. Tak lama kemudian, Ken langsung
melompat dari atap dan menyerang sekelompok penjahat itu. Ken menghunus kedua
katananya yang bermata terbalik kemudian mulai menyerang. Akane juga turut
membantu. Terdapat seorang penjahat yang hendak memukul Ken dengan tongkat
bisbol, namun Ken dapat menangkisnya dengan katana ditangan kanannya dan
menyerang penjahat itu dengan katana ditangan kirinya. Setelah sekelompok
penjahat itu kesakitan, mereka hendak melarikan diri. Akan tetapi Ken menarik
kerah baju salah satu penjahat hingga penjahat itu terjatuh ke tanah. Setelah
terjatuh, Ken dan Akane menanyakan keberadaan Kingukira kepada penjahat
tersebut.
“Di mana keberadaan
Kingukira?” tanya Ken dengan penuh amarah.
“Tidak, aku tidak akan memberitahumu tentang
keberadaan Kingukira” jawab penjahat tersebut dengan berlagak sok jagoan. Ken
tetap menanyakan keberadaan Kingukira kepada penjahat tersebut berkali-kali.
“Ba....baiklah, Kingukira bersembunyi di sebuah gudang tua dekat pegunungan yang
angker dan juga jauh dari kota” ucap penjahat itu dengan ketakutan dan wajah
yang sudah babak belur. Setelah mereka mengetahui keberadaan Kingukira mereka
menyerahkan semua penjahat itu kepada polisi setempat untuk diadili. Keesokan
harinya, mereka mengatur strategi untuk menyerang markas Kingukira. Strategi
itu adalah, Ken menyerang Kingukira sedangkan Akane menyelamatkan Ibu Ken. Selagi
menunggu pada malam hari, Ken dan Akane berlatih untuk mempersiapkan
pertarungan melawan Kingukira. Tak terasa matahari telah terbenam di ufuk barat
langit mulai gelap, mereka bersiap-siap untuk menyerang markas Kingukira.
Mereka memakai armor mereka masing-masing. Tiba- tiba Profesor Kenshi
memberikan katana khusus kepada Ken. Katana tersebut hanya berbentuk sebuah
tongkat yang terbuat dari besi dengan panjang sekitar 20 cm. Profesor Kenshi
memberikan 2 buah tongkat. Tongkat itu akan berubah menjadi katana apabila Ken
mengucapkan kata “Henshin”.
Ken mencobanya,
“Henshin” ucap Ken.
Ternyata memang benar, tongkat tersebut
berubah menjadi katana. Katana itu terbuat dari besi adamantium. Besi
adamantium adalah besi terkuat di dunia. Besi itu tidak dapat patah meskipun
diserang berkali-kali dengan pedang yang lebih besar. Serta jika katana itu dibakar berjam-jam
dengan suhu beribu-ribu celcius, katana itu tidak akan sedikitpun meleleh. Salah
satu katana terukir gambar naga dan terdapat tulisan kasai. Dan satunya lagi
terukir gambar harimau dan terdapat tulisan mizu. Katana itu Tongkat tersebut
juga dapat memanjang menjadi sekitar 188 cm dengan cara menyatukan kedua
tongkat. Dan tidak lupa Profesor Kenshi memberikan senjata spesial juga kepada
Akane. Senjata itu berupa nunchaku yang dapat diubah menjadi kusari gama.
Nunchaku itu berwarna keemasan dan juga terdapat ukiran bergambar elang. Sekali
lagi Profesor Kenshi memberikan senjata spesial, namun kali ini profesor
memberikan kepada Ken dan Akane. Senjata itu berupa panah yang keakuratannya
melebihi sniper tipe Z93. Selain itu, panah itu juga dapat dilipat sehingga
lebih praktis untuk dibawa. Tidak lupa anak panah yang digunakan berujung
karet, agar tidak membunuh orang. Setelah selesai berkemas, Ken dan Akane
bergegas menuju ke mobil mereka. Mobil itu tahan peluru serta dapat terbang.
Mobil itu bermodel ferrari. Perjalanan menuju markas Kingukira, sekitar 15
menit jika dengan terbang.
Sesampainya Ken dan
Akane di markas Kingukira, mereka berpisah. Mereka masuk lewat atap agar tidak
ketahuan oleh Kingukira dan pengikutnya. Akane bertugas untuk menyelamatkan Ibu
Ken, sedangkan Ken bertugas untuk mengalahkan Kingukira. Markas Kingukira
nampak sangat sepi dan gelap bagai hutan belantara. Ketika Ken masuk, tanpa
diduga semua lampu menyala, dan ternyata, Kingukira dan para pengikutnya telah
mengetahui tentang hal ini. “Hai ninja pengecut, kalau berani, lawan aku
sekarang tidak usah sembunyi lagi” ucap Kingukira dengan sangat lantang dan
keras serta nada seorang pembunuh kejam.
“Jadi selama ini, kau
telah memata-mataiku?” tanya Ken.
“Benar sekali anak
muda” jawab Kingukira dengan wajah menyeringai.
“Namun, dalam
pertarungan ini hanya kita berdua saja yang bertarung, dan ini adalah
pertarungan dengan menggunakan pedang, tidak boleh menggunakan senjata lain
kecuali pedang” ucap Kingukira. Ken melepas semua senjatanya kecuali katananya
yang bermata terbalik.
“Henshin” ucap Ken
untuk mengeluarkan pedangnya.
Kingukira bersenjata
sebuah pedang yang besar, seukuran dengan tubuhnya. Kinggukira membuka bajunya,
terdapat sebuah selang yang menempel di punggung Kingukira. Selang itu berisi sebuah cairan
berwarna merah. Ken tidak mengetahui apa kegunaan cairan itu, namun Ken juga
tidak begitu peduli tentang cairan tersebut. Pertandingan dimulai. Kingukira
menyerang Ken pertama kali dengan pedang besarnya. Namun, Ken dapat menghindar
ke samping kanan. Ken menyerang dengan katananya namun dengan sangat mudah
ditangkis oleh Kingukira. Pedang Kingukira 40 cm lebih panjang dibanding pedang
Ken, sehingga lebih mudah Kingukira untuk menangkis serangan. Ken menyerang
sekali lagi, namun serangan itu ditangkis oleh Kingukira. Ketika Kingukira
menyerang dengan penuh amarah untuk
membalas, Ken menangkisnya dengan kedua katananya.
“Trangggggg” suara
decitan pedang mereka berdua sangatlah keras.
Tetapi, tanpa diduga-duga,
pedang besar Kingukira patah. Kingukira tidak mempedulikan pedangnya patah.
Kingukira marah, dan berlari untuk
memukul Ken. Tetapi Ken menghindar melewati bawah Kingukira. Kingukira tetap
bersikeras untuk membunuh Ken, meskipun pedangnya telah patah. Kingukira
berlari ke arah Ken untuk memukul Ken sekali lagi. Karena Ken sudah mengetahui
taktik Kingukira, Ken langsung menendang persis di muka Kingukira. Tendangan
itu membuat Kingukira pusing. Setelah terkena tendangan, Kingukira menekan
sebuah tombol di tangannya. Tiba-tiba mata Kingukira memerah dan otot-otot
tubuhnya membesar. Dari lengannya tumbuh duri-duri yang sangat tajam. Salah
satu duri, tumbuh memanjang. Panjang nya sekitar 60 cm. Duri yang tumbuh
memanjang itu tumbuh di tangan kanan dan kirinya. Hal itu membuat Kingukira
menjadi sebuah monster yang berwajah sangat menyeramkan dan kejam. Di sisi
lain, Akane berusaha untuk menyelamatkan Ibu Ken.
Tanpa diduga-duga
seseorang berkata, “Halo ninja bodoh”.
Akane tidak tahu siapa
itu karena gelap gulita. Tiba-tiba lampu menyala dan orang itu terlihat. Orang
itu berjenis kelamin perempuan dengan rambut merah kecoklatan serta bertubuh
kurus dan dia juga seorang ninja/kunoichi. Akane juga melihat Ibu Ken terikat
disebuah kursi dan tidak tersadarkan. “Namaku adalah Marilyn Fukuoka, aku
adalah seorang blasteran asal Negara Amerika, ayahku adalah orang Amerika
sedangkan ibuku adalah orang Jepang. Namun mereka meninggalkanku di sebuah tong
sampah, untungnya Kingukira menemukanku dan merawatku hingga sekarang. Sebagai
balasannya aku dilatih untuk menjadi pasukan pembunuh dan aku harus mengikuti
perintah Kingukira. Aku juga adalah orang yang membunuh Profesor Kyoka Hiroshi,
alias ayahmu bukan?” ucap Marilyn. Amarah Akane langsung tersulut. “Jadi kau
yang selama ini membunuh ayahku, kalau benar, akan kuhabisi kau” ucap Akane
dengan penuh amarah. Akane menyerang dengan pedangnya, namun serangan itu
tertangkis oleh Marilyn. Pertarungan itu terjadi dengan sangat cepat. Disisi
lain, Ken sedang menghindar dari serangan Kingukira. Sebelum Kingukira memencet
sebuah tombol di tangannya, Kingukira tidak begitu agresif. Sekarang, Kingukira
selalu menyerang dan tidak memberi Ken ampun dan kesempatan untuk menyerang
sehingga Ken selalu menghindar. Ken melompat kebelakang, Kingukira mengejar Ken
dan hendak untuk munusuk Ken. Tetapi, berhasil menendang kepala Kingukira lagi.
Namun kali ini, Kingukira tidak merasa pusing sedikitpun. Bahkan kaki Ken yang
terasa sakit. Ken berlari tetapi tetap dikejar oleh Kingukira. Ken mempunyai
sebuah ide, ide itu berupa Ken harus memotong duri yang tumbuh memanjang di
tangan Kingukira. Ken mencobanya, kali ini ia tidak berhasil untuk mmotongnya,
karena Kingukira menghindar dengan sangat cepat. Ken mencobanya sekali lagi,
kali ini ia berhasil untuk memotong duri yang tumbuh memanjang itu. Tetapi,
alangkah terkejutnya Ken, ketika melihat duri itu tumbuh lagi. Ken sudah
mulai kelelahan akibat menghindar dari
serangan Kingukira yang sangat agresif. Di sisi lain, Akane masih bertarung
dengan Marilyn. Akane sangatlah agresif, karena ia ingin mengalahkan orang yang
telah membunuh ayahnya. Tetapi, Marilyn dengan mudahnya menangkis serangan dari
Akane. Padahal serangan Akane itu sangatlah cepat bagai kilat yang
menyambar-nyambar. Akane tidak dapat mengendalikan amarahnya. Karena menyerang dengan penuh amarah, Akane
tidak sadar bahwa Marilyn melepaskan tendangan ke arah muka Akane dangan sangat
kuat. Akane langsung terpental dan langsung terkapar di lantai. Namun seperti
biasa ia tetap terbangun dan tidak menyerah. Ia mencoba untuk mengayunkan pedangnya tetapi ia tidak kuat
karena rasa sakit dimukanya dan rasa lelah masih ada. Akane mengambil
pistolnya, kemudian menembakan pelurunya kepada Marilyn. Karena tertawa karena
Akane terpental, Marilyn tidak menyadari ada peluru yang menuju kearahnya.
Marilyn terpental lebih jauh dibanding ketika Akane terpental. Itu dikarenakan
karena pistol yang digunakan Akane adalah jenis desert eagle. Jenis desert
eagle adalah pistol terkuat di dunia. Marilyn tidak mati ia hanya pingsan
karena, peluru yang digunakan oleh Akane adalah peluru karet sehingga tidak
membunuh Marilyn. Setelah berhasil mengalahkan Marilyn, Akane berjalan menuju
Ibu Ken untuk melepaskan ikatan yang
mengikat tubuh Ibu Ken. Setelah Akane melepaskan ikatan yang melilit
tubuh Ibu Ken, Akane menaiki mobilnya dengan membawa Ibu Ken untuk kembali ke
gua tempat Ayah Ken berada sehingga Ibu Ken dapat di pulihkan.
“Misi selesai Ken, aku telah menyelamatkan
ibumu” ucap Akane pada Ken dengan menggunakan headset.
“Terima kasih Akane” jawab Ken
Saat itu, Ken masih
berusaha menghindar dari serangan Kingukira. Hingga akhirnya Ken terpojok dan tidak dapat
kemana-mana. Ken hanya dapat berfikir sejenak. Setelah ia amati, bahwa sumber
kekuatan Kingukira berasal dari sebuah selang yang mengalirkan cairan berwarna
merah. Ia akan mencoba cara itu. Ketika Kingukira menyerang Ken, Ken lompat
keatas tubuh Kingukira, kemudian Ken memotong selang itu. Duri yang tumbuh di
tangan Kingukira, langsung patah semuanya, mata Kingukira menjadi biasa
kembali, otot-otot Kingukira mengecil kembali. Setelah kekuatannya menghilang,
Kingukira melarikan diri dengan menaiki helikopter. Tetapi Ken tidak mau
menyerah, ia mengambil sebuah tali kemudian ikut menaiki helikopter itu. Karena
orang yang mengemudikan helikopter tersebut takut, maka ia meniggalkan
helikopter dengan menggunakan parasut. Hal itu membuat helikopter yang
Kingukira tumpangi oleng dan menjatuhkan Kingukira. Ken hendak meraih
Kingukira, tetapi ia tidak sempat.
Kingukira terjatuh kedalam sebuah danau yang dalam. Ken pun juga menyelamatkan
diri dengan menggunakan parasut. Ken akhirnya dapat kembali ke gua tempat ayah
dan ibunya berada. Sejak peristiwa itu tidak lagi kejahatan merajalela. Jepang
menjadi aman dan damai.